Investasi Dalam Islam Haram Atau Halal
Investasi dalam islam haram atau engga sich?
Pada kondisi ekonomi pada era kini yang cukup bermacam dan eksponential, warga terpenting golongan millennial butuh jalankan rencana keuangan yang sama dengan ideology mereka ialah agama. Begitu halnya investasi, golongan millennial waktu ini besar sekali kemauannya dalam berinvetasi. Tetapi, masih kuatir apa investas ini halal apa tak dalam pedoman agama islam. So, artikel ini kali kita dapat mengkaji Investasi dalam islam haram atau engga sich?
Dalam artikel awal kalinya, kita sudah cukup kenal nih apakah yang dimaksud investasi? Dan impaknya kepada inflasi. Saat ini kita ingin mengkaji nih investasi dalam sisi agama, terpenting dalam sisi kehalalannya. Lantaran banyak yang menanyakan investasi itu halal apa engga sich? Bukan nya investasi itu haram ya? Investasi itu seperti judi? Nach oleh karenanya ini kali kita akan mengkaji investasi dari sisi pengetahuan agama islam.
Kita harus pahami dulu penjelasan dari investasi ialah yakni sebuah penanaman modal yang nantinya dapat berfaedah di periode yang bakal datang. tetapi bagaimana menurut islam tersebut? Ada sebuah ayat dalam Al-Quran ialah
Surah al-Hasyr ayat 18:
"Hai beberapa orang mempunyai iman, bertakwalah terhadap allah dan hendaknya tiap diri melihat apa yang udah dibuatnya untuk waktu yang akan datang (akhirat) dan bertakwalah terhadap allah, sebetulnya allah maha mengenal yang kamu jalankan ".
Dalam surah itu memperjelas jika ALLAH SWT dengan berani menuturkan untuk menyiapkan diri kepada zaman mendatang ialah dengan investasi. Dengan demikian investasi sebetulnya direkomendasi Allah SWT dalam rencana untuk menyiapkan diri untuk hari esok. Tetapi, bagaimana kita dapat ketahui investasi mana-mana yang sama dengan pedoman agama islam?
Nach dalam menentukan investasi apa yang sama dengan pedoman agama islam, pertama kita harus mengaplikasikan islam sebagai Nidham Alhayat (peraturan hidup). Dengan demikian kita dapat menunjuk investasi yang pas dengan pedoman agama islam yang di antaranya seperti berikut:
Proses nya bebas dari Riba
Riba yakni sebuah tambahan nilai (Nilai Added) yang berlangsung karena transaksi bisnis dari pemasaran barang, baik emas ataupun kebutuhan bahan inti yang tak berdasar atas ikrar yang sama dengan etika syariah. Contoh investasi yang mempunyai sifat riba yakni trader dalam saham.
Instrumen investasi nya harus nyata dan tak mempunyai sifat perkiraan (Gharar)
Gharar yakni sebuah tranksaksi jual-beli yang memiliki kandungan ketidaktetapan/ ketidakmengertian atas kedua pihak yang ikrar nya jual-beli nya cuma mempunyai sifat perkiraan maka dari itu bisa menyalahi kaidah2 islam. Contoh nya ialah pembelian saham berdasar pada chart diagram (teknikal analysis). Hal semacam itu sebuah salah lantaran chart yakni sebuah soal yang tidak jelas dan cuma dapat di perkiraan.
Dan yang jelas halal dan tak haram
Apa tujuannya halal dan tak haram? Tujuannya produk yang kalian ingin investasi kan harus miliki proses produksi atau produknya yang sama dengan kaidah2 islam. Contoh nya kalau kalian menancapkan modal di perusahaan minuman keras (Minuman keras) yang jelas2 produk nya haram dalam islam, ada perbankan yang menurut beberapa orang haram lantaran punya kandungan faktor Riba.
Nach itulah sejumlah persyaratan supaya investasi yang sama sesuai pedoman islam yang pas kalian putuskan, sebetulnya masihlah banyak kembali persyaratan investasi bisa disebutkan tak haram dan halal. Jadi simpulannya investasi itu halal asal kalian bisa menjalankannya proses nya sama dengan kaidah2 islam yang bikin kalian tenang dalam soal kehalalannya dan dapat juga memperoleh cuan untuk kita semuaa. Maka mari melakukan investasi saat ini !!
Pada kondisi ekonomi pada era kini yang cukup bermacam dan eksponential, warga terpenting golongan millennial butuh jalankan rencana keuangan yang sama dengan ideology mereka ialah agama. Begitu halnya investasi, golongan millennial waktu ini besar sekali kemauannya dalam berinvetasi. Tetapi, masih kuatir apa investas ini halal apa tak dalam pedoman agama islam. So, artikel ini kali kita dapat mengkaji Investasi dalam islam haram atau engga sich?
Dalam artikel awal kalinya, kita sudah cukup kenal nih apakah yang dimaksud investasi? Dan impaknya kepada inflasi. Saat ini kita ingin mengkaji nih investasi dalam sisi agama, terpenting dalam sisi kehalalannya. Lantaran banyak yang menanyakan investasi itu halal apa engga sich? Bukan nya investasi itu haram ya? Investasi itu seperti judi? Nach oleh karenanya ini kali kita akan mengkaji investasi dari sisi pengetahuan agama islam.
Kita harus pahami dulu penjelasan dari investasi ialah yakni sebuah penanaman modal yang nantinya dapat berfaedah di periode yang bakal datang. tetapi bagaimana menurut islam tersebut? Ada sebuah ayat dalam Al-Quran ialah
Surah al-Hasyr ayat 18:
"Hai beberapa orang mempunyai iman, bertakwalah terhadap allah dan hendaknya tiap diri melihat apa yang udah dibuatnya untuk waktu yang akan datang (akhirat) dan bertakwalah terhadap allah, sebetulnya allah maha mengenal yang kamu jalankan ".
Dalam surah itu memperjelas jika ALLAH SWT dengan berani menuturkan untuk menyiapkan diri kepada zaman mendatang ialah dengan investasi. Dengan demikian investasi sebetulnya direkomendasi Allah SWT dalam rencana untuk menyiapkan diri untuk hari esok. Tetapi, bagaimana kita dapat ketahui investasi mana-mana yang sama dengan pedoman agama islam?
Nach dalam menentukan investasi apa yang sama dengan pedoman agama islam, pertama kita harus mengaplikasikan islam sebagai Nidham Alhayat (peraturan hidup). Dengan demikian kita dapat menunjuk investasi yang pas dengan pedoman agama islam yang di antaranya seperti berikut:
Proses nya bebas dari Riba
Riba yakni sebuah tambahan nilai (Nilai Added) yang berlangsung karena transaksi bisnis dari pemasaran barang, baik emas ataupun kebutuhan bahan inti yang tak berdasar atas ikrar yang sama dengan etika syariah. Contoh investasi yang mempunyai sifat riba yakni trader dalam saham.
Instrumen investasi nya harus nyata dan tak mempunyai sifat perkiraan (Gharar)
Gharar yakni sebuah tranksaksi jual-beli yang memiliki kandungan ketidaktetapan/ ketidakmengertian atas kedua pihak yang ikrar nya jual-beli nya cuma mempunyai sifat perkiraan maka dari itu bisa menyalahi kaidah2 islam. Contoh nya ialah pembelian saham berdasar pada chart diagram (teknikal analysis). Hal semacam itu sebuah salah lantaran chart yakni sebuah soal yang tidak jelas dan cuma dapat di perkiraan.
Dan yang jelas halal dan tak haram
Apa tujuannya halal dan tak haram? Tujuannya produk yang kalian ingin investasi kan harus miliki proses produksi atau produknya yang sama dengan kaidah2 islam. Contoh nya kalau kalian menancapkan modal di perusahaan minuman keras (Minuman keras) yang jelas2 produk nya haram dalam islam, ada perbankan yang menurut beberapa orang haram lantaran punya kandungan faktor Riba.
Nach itulah sejumlah persyaratan supaya investasi yang sama sesuai pedoman islam yang pas kalian putuskan, sebetulnya masihlah banyak kembali persyaratan investasi bisa disebutkan tak haram dan halal. Jadi simpulannya investasi itu halal asal kalian bisa menjalankannya proses nya sama dengan kaidah2 islam yang bikin kalian tenang dalam soal kehalalannya dan dapat juga memperoleh cuan untuk kita semuaa. Maka mari melakukan investasi saat ini !!
Post a Comment for "Investasi Dalam Islam Haram Atau Halal"